Konjungsi dalam bahasa Indonesia lebih sering dikenal dengan kata penghubung karena fungsinya yang menghubungkan dua atau lebih unsur. Konjungsi merupakan salah satu unsur yang keberadaannya sangat penting di dalam sebuah kalimat untuk memperjelas makna. Konjungsi dapat menjadi penghubung antar kata, antar kalimat, antar klausa, atau antar paragraf. Nah, untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang konjungsi dalam artikel di bawah ini sampai habis! Pengertian konjungsi1. Secara umum2. Menurut para ahliCiri-ciri konjungsiContoh KalimatFungsiJenis-jenis1. Konjungsi temporala. Konjungsi temporal sederajatb. Konjungsi temporal tidak sederajat2. Konjungsi kausalitasa. Konjungsi kausalitas syaratb. Konjungsi kausalitas alasanc. Konjungsi kausalitas simpuland. Konjungsi kausalitas akibate. Konjungsi kausalitas untuk3. Konjungsi koordinatifa. Konjungsi koordinatif penambahanb. Konjungsi koordinatif pendampinganc. Konjungsi koordinatif pemilihand. Konjungsi koordinatif perlawanan4. Konjungsi subordinatifa. Subordinatif menyatakan waktub. Subordinatif menyatakan syaratc. Subordinatif menyatakan pengandaiand. Subordinatif menyatakan tujuan 1. Secara umum Konjungsi atau kata penghubung merupakan rambu-rambu bahasa yang memiliki pengaruh terhadap pembuatan sebuah kalimat atau tulisan. Peletakan konjungsi sendiri tergantung pada apa yang dihubungkan oleh si konjungsi, konjungsi akan terletak di tengah kalimat apabila digunakan sebagai penghubung antar klausa. Sedangkan jika digunakan untuk menghubungkan kalimat atau paragraf, maka konjungsi akan ada di awal kalimat setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat awal seperti tanda seru, titik, atau koma. Hal tersebut juga berlaku jika konjungsi berfungsi untuk menghubungkan paragraf, maka kata penghubungnya berada di awal paragraf. 2. Menurut para ahli Abdul Chaer 1990140 menyatakan bahwa konjungsi merupakan kata yang digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa, frasa dengan frasa kalimat dengan kalimat atau kata dengan kata. Sedangkan menurut Keraf 1991116 konjungsi merupakan kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam suatu wacana. Kridalaksana 1994 102 mengatakan bahwa konjungsi merupakan suatu kategori yang berfungsi untuk memperluas satuan lainnya dalam konstruksi hipotaktis, serta selalu menghubungkan antara dua atau lebih satuan dalam konstruksi tersebut. Ciri-ciri konjungsi Konjungsi sangat mudah dikenali dalam sebuah kalimat atau tulisan karena sangat jelas baik fungsi maupun kedudukannya, jenis dan kategorinya pun sangat banyak. Meskipun begitu, di bawah ini adalah ciri-ciri utama konjungsi yang membuat kita lebih mudah mencarinya. – Memiliki subjek sama ketika menghubungkan dua unsur baik kata, klausa maupun kalimat. – Posisi konjungsi berada di belakang koma ketika menghubungkan dua kalimat. – Sedangkan ketika menghubungkan antara dua kata, maka posisinya akan berada di tengah. – Dalam hubungan subordinatif, diperbolehkan menggunakan aturan kataforis yaitu promina mendahului nomina yang diacunya, namun dalam hubungan koordinasi, hal tersebut tidak diperbolehkan. – Bagian kalimat yang dihubungkan oleh konjungsi dapat berupa kalimat majemuk, dan hal tersebut berlaku baik dalam koordinasi maupun subordinatif. – Biasanya klausa yang didahului oleh konjungsi subordinatif dan, atau, tetapi tidak dapat membentuk satu kalimat yang baik ketika klausa tersebut diletakkan di awal kalimat. – Sementara itu subordinator sebelum, sesudah, dan walaupun yang diletakkan di awal kalimat, dapat menghasilkan kalimat yang baik. Contoh Kalimat Di bawah ini adalah contoh penggunaan konjungsi atau kata hubung di dalam sebuah kalimat – Sepatu itu bagus, tetapi harganya sangat mahal – Dia menjadi yatim piatu sejak orang tuanya mengalami kecelakaan – Lucas tetap mengikuti lomba meskipun kakinya cedera – Adik tidak akan terjatuh jika mau bermain dengan hati-hati – Jumlah kematian akibat narkoba terus meningkat, oleh sebab itu kita harus menjauhi narkoba – Sesudah minum obat, ibu langsung tertidur – Andi dihukum oleh guru, karena tidak mengerjakan tugas – Saat mendaki, kita harus membawa logistik, tenda, dan obat-obatan. – Dengan demikian, berolahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh kita. – Kami akan bertamasya, setelah ujian akhir sekolah – Jika kamu menyukai badminton, kamu bisa bermain saat waktu senggang – Jangan makan atau minum secara berlebihan agar tidak sakit perut. Fungsi Berikut ini adalah fungsi konjungsi atau kata hubung dalam tulisan – Untuk menghubungkan kata dengan kata – Untuk menghubungkan frasa dengan frasa – Untuk menghubungkan klausa dengan klausa – Untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat – Untuk menghubungkan paragraf dengan paragraf Jenis-jenis 1. Konjungsi temporal Konjungsi temporal merupakan suatu kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua peristiwa yang berbeda yang mana berkaitan dengan waktu. Konjungsi temporal sendiri terbagi menjadi dua yaitu sederajat dan tidak sederajat, untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan di bawah ini. a. Konjungsi temporal sederajat Konjungsi temporal sederajat biasanya digunakan pada kalimat majemuk setara dan tidak bisa digunakan di awal kalimat. Yang termasuk dalam konjungsi temporal sederajat adalah lalu, sebelumnya, sesudahnya, kemudian, dan selanjutnya. Contoh penggunaan cucilah tanganmu, lalu makan bersama kami. b. Konjungsi temporal tidak sederajat Konjungsi temporal tidak sederajat berfungsi untuk menggabungkan kalimat bertingkat atau tidak setara. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sejak, hingga, apabila, saat, sebelum, sementara, sambil, demi, waktu, dll. Contoh penggunaan – Ayah akan pulang dari kantor, setelah matahari tenggelam – Setelah upacara, kepala sekolah menyuruh kami masuk kelas. 2. Konjungsi kausalitas Konjungsi kausalitas merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam sebuah kalimat. Konjungsi ini memiliki beberapa jenis yaitu kausalitas syarat, kausalitas alasan, kausalitas simpulan, kausalitas akibat, dan kausalitas untuk. a. Konjungsi kausalitas syarat Konjungsi kausalitas syarat menerapkan syarat untuk terjadinya suatu akibat sehingga sebab dan akibat saling disatukan. Yang termasuk dalam konjungsi ini adalah bila, jika, kalau. Contoh penggunaan kalau kamu menyukai anak kucing itu, kamu bisa membawanya. b. Konjungsi kausalitas alasan Konjungsi kausalitas jenis ini menyebutkan adanya penyebab atau alasan terjadinya sesuatu yang menimbulkan akibat, kata penghubungnya adalah karena. Contoh penggunaan Eko hampir mati tenggelam, karena ia tak bisa berenang. c. Konjungsi kausalitas simpulan Konjungsi kausalitas simpulan merupakan kata penghubung yang memuat adanya akibat dan sebab dalam sebuah kalimat. Kata hubung dalam konjungsi jenis ini adalah jadi dan dengan demikian Contoh penggunaan dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa kebersihan sangat penting bagi kesehataan. d. Konjungsi kausalitas akibat Konjungsi kausalitas akibat mengandung akibat yang terjadi dan menimbulkan sebab. Kata penghubung yang digunakan adalah oleh karena itu, maka, oleh sebab itu. Contoh penggunaan jumlah pasien yang terpapar virus corona semakin meningkat, oleh sebab itu kita harus mematuhi protokol kesehatan. e. Konjungsi kausalitas untuk Konjungsi kausalitas untuk menyebutkan bahwa sebab harus membentuk suatu akibat, kata penghubung yang digunakan adalah untuk itu dan agar. Contoh penggunaan para siswa harus menjaga kebersihan, agar lingkungan sekolah tetap terjaga kenyamanannya. 3. Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung dua unsur atau lebih yang memiliki kedudukan setara atau sama, unsur tersebut bisa berupa klausa atau kalimat. Hal yang perlu digaris bawahi adalah, kata penghubung konjungsi koordinatif selalu berada di tengah unsur yang digabungkan. Konjungsi koordinatif juga dibedakan lagi menjadi empat yaitu koordinatif penambahan, koordinatif pendampingan, koordinatif pemilihan dan koordinatif perlawanan dengan uraian sebagai berikut. a. Konjungsi koordinatif penambahan Kata penghubung jenis ini menjelaskan bahwa salah satu unsur, baik kata, klausa, atau kalimat merupakan penambahan bagi unsur lainnya. Kata penghubung yang digunakan adalah dan. Konjungsi koordinatif penambahan juga menyatakan gabungan biasa yang digunakan antara dua kata benda, dua kata sifat yang tidak bertentangan, dua klausa atau dua kata kerja. Contoh penggunaan di antara kata benda adik suka roti dan susu Contoh penggunaan di antara kata kerja aku selalu makan dan minum di rumah Contoh penggunaan di antara kata sifat yang tidak bertentangan teman sebangku saya cantik dan pintar Contoh penggunaan di antara dua klausa hari ini saya akan menghadapi ujian bahasa Indonesia dan kakak saya menghadapi ujian matematika. Kata penghubung hanya bisa menempati posisi subjek apabila digunakan untuk menggabungkan dua kata sifat yang bertentangan. Apabila digunakan untuk menggabungkan lebih dari dua kata atau klausa, kata penghubung hanya digunakan atau ditempatkan di antara dua kata atau klausa terakhir. b. Konjungsi koordinatif pendampingan Konjungsi koordinatif pendampingan menerangkan bahwa salah satu unsur, baik klausa maupun kalimat, merupakan pelengkap atau pendamping dari unsur sebelumnya. Kata penghubung yang digunakan adalah serta. Contoh sebelum berangkat sekolah, aku akan sarapan serta berpamitan pada ayah dan ibu. c. Konjungsi koordinatif pemilihan Konjungsi koordinatif pemilihan menerangkan bahwa dua unsur yang digabungkan, baik kata atau klausa bersifat pilihan atau opsional yang bisa dipilih salah satunya. Kata penghubung yang digunakan adalah atau. Konjungsi ini biasanya digunakan di antara dua kata kerja, dua kata sifat yang bertentangan, dua kata benda, dua kata sifat dengan bentuk ingkarnya, dan dua klausa pada kalimat majemuk setara. Contoh – Memakai sepatu atau sandal bagi saya sama saja di antara kata benda – Jangan memetik atau merusak tanaman itu di antara kata kerja – Baik atau buruk akhlak seseorang bisa dilihat dari kelakuannya di antara kata sifat yang berlawanan – Kita menilai orang dari jujur atau tidak jujur dia dalam bekerja di antara kata kerja atau kata sifat dengan kata ingkar – Kamu yang akan ke rumahku, atau aku yang ke rumahmu? di antara klausa dalam kalimat majemuk setara Penempatan kata penghubung ini pada penggabungan lebih dari dua unsur adalah diletakkan di antara dua unsur terakhir sama dengan kata penghubung dan. d. Konjungsi koordinatif perlawanan Konjungsi koordinatif perlawanan menerangkan bahwa dua unsur, baik kata maupun klausa yang dihubungkan saling bertentangan, dengan kata lain, konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua unsur yang saling berlawanan. Kata penghubung yang digunakan adalah tetapi dan melainkan. Contoh penggunaan – Dia anak yang cerdas, tetapi pemalas di antara dua kata sifat yang bertentangan – Rumah itu rapi dan bersih, tetapi pekarangannya kotor di antara dua klausa yang kata sifatnya bertentangan namun subjeknya merujuk pada identitas yang sama – Di dalam rumah sangat panas, tetapi di taman sangat dingin di antara dua klausa yang predikatnya adalah kata sifat yang bertentangan dan merujuk pada identitas subjek yang berbeda – Ayah ingin pulang lebih cepat, tetapi tidak ada bus yang lewat di antara dua klausa yang mana klausa pertama berisi pernyataan dan klausa kedua berisi pengingkaran yang ditandai dengan kata tidak 4. Konjungsi subordinatif Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung yang berfungsi sebagai penghubung antara dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang berbeda, di mana salah satunya adalah anak kalimat dari kalimat induknya. Peletakan kata penghubung dalam konjungsi ini bisa di depan atau di tengah klausa yang dihubungkan. Konjungsi ini juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu yang menyatakan waktu, syarat, pengandaian dan tujuan. a. Subordinatif menyatakan waktu Sesuai dengan judulnya, konjungsi ini menerangkan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan waktunya, apakah berurutan, bersamaan, batas akhir, atau permulaan. Kata penghubung yang digunakan diantaranya adalah – Permulaan sedari, sejak Contoh Sejak duduk di bangku SD, ia menjadi anak yang rajin – Berurutan sebelum, begitu, setelah, seusai, sesudah, sehabis Contoh Seusai makan malam, ia belajar dengan tenang – Batas akhir hingga, sampai Ayah bekerja dengan keras sampai lupa waktu – Bersamaan sambil, sewaktu, seraya, ketika, selagi, tatkala, selama, sementara Contoh dia menjaga adiknya sambil belajar untuk ujian b. Subordinatif menyatakan syarat Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan syarat terjadinya suatu hal. Kata penghubung yang digunakan adalah manakala, jika, bila mana, asalkan, jikalau, kalau. Contoh Adik mau meminum obatnya asalkan dibelikan mainan c. Subordinatif menyatakan pengandaian Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan suatu pengandaian. Kata penghubung yang digunakan adalah andai kata, andaikan, seandainya, seumpama, umpamanya, sekiranya. Contoh Dia tidak akan tenggelam seandainya mau belajar berenang. d. Subordinatif menyatakan tujuan Konjungsi subordinatif ini digunakan untuk menyatakan harapan atau tujuan. Kata penghubung yang digunakan adalah agar, supaya, biar. Contoh Aku belajar dengan rajin agar lulus ujian akhir. Nah itu tadi penjelasan tentang konjungsi atau kata hubung yang sering kita temui dalam tulisan-tulisan bahasa Indonesia. Semoga penjelasan dari kami lebih mudah dipahami oleh pembaca sekalian dan semoga bermanfaat.
Kalimataktif transitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya memerlukan objek. Biasanya kata kerja yang berawalan me-. Sementara kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber-. Sementara itu, dikutip dari buku Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra
PertanyaanPemakaian konjungsi di bawah ini yang tepat adalah … Pelajaran Bahasa Indonesia membosankan. Oleh karena itu, tugasnya sangatlah banyak. Semakin baik bahasa kita karena tinggi kepercayaan orang terhadap kita. Formulir pendaftaran haruslah Anda isi dengan lengkap. Meskipun demikian, bayarlah uang pendaftaran di bank terdekat. Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK. Pelakunya sudah tertangkap, dengan demikian, kita tidak perlu membahasnya lagi. AAA. AcfreelanceMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah D. PembahasanPenggunaan konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya , data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah konjungsi yang tepat terdapat dalam kalimat "Data-data sudah didapatkan tim penyelidik KPK. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan kepada tim penyidik KPK." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!54Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia kelas 9 tahun 2020. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik khususnya anak didik kelas 9 dalam mencari referensi tentang contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Ringkasan Materi UN 2019/2020 Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf. Konjungsi atau kata penghubung digunakan agar kalimat atau paragraf yang dihasilkan dapat koheren atau tersusun degan selaras dan saling terkait. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasan tentang penghubung intrakalimat, antarkalimat, atau antarparagraf di bawah ini. Konjungsi intrakalimat digunakan dalam satu kalimat, baik itu sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, atau antarklausa. Contohnya dan, jika, agar, sedangkan, maka, atau, ketika, dan sehingga. Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat sebelum atau susudahnya dalam dalam satu paragraf. Contohnya, namun, sementara itu, akan tetapi, meskipun demikian, selain itu, dan oleh karena itu. Konjungsi antarparagraf digunakan untuk menghubungkan paragraf yang satu dengan paragraf sebelum atau sesudahnya. Konjungsi antarparagraf pada umumnya terletak pada awal paragraf. Contohnya adapun, terlebih lagi, di samping, dan berdasarkan. Contoh Soal UN 2019/2020 Di bawah ini adalah beberapa contoh soal menggunakan konjungsi yang tepat dalam teks dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan dalam ujian nasional bahasa Indonesia. Adapun contoh soal tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bacalah kalimat berikut! Kita bisa melakukan pengamatan dengan cara mendengarkan informasi [...] radio, memirsa televisi, atau membaca buku dan koran. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. oleh B. melalui C. sebagai D. dari Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah dari. Kata yang dibutuhkan pada kalimat tersebut adalah kata hubung yang menunjukkan asal sesuatu. 2. Bacalah kalimat berikut! Internet dapat digunakan [...] sarana pendukung pembelajaran untuk guru maupun siswa. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .... A. sebagai B. menjadi C. karena D. sehingga Pembahasan Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah sebagai. Kalimat tersebut menjelaskan fungsi dari internet sehingga membutuhkan kata hubung yang menyatakan makna untuk. 3. Perhatikan kalimat berikut! Ade bertubuh besar, [....] Adi bertubuh kecil. Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. Meskipun B. walaupun C. sedangkan D. tetapi Pembahasan Konjungsi yang tepat mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah sedangkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 4. Perhatikan paragraf berikut! Gili Trawangan menawarkan suasana pantai yang menyenangkan. Suasana pantai tersebut menarik minat wisatawan mancanegara untuk berlibur di Gili Trawangan. Wisatawan asing yang datang ke Gili Trawangan datang dari Australia, Amerika, [....] Eropa. Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. dan B. atau C. tetapi D. sedangkan Pembahasan Konjungsi tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 5. Perhatikan kalimat berikut! Linda anak yang pintar, .... Dona kurang pintar. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah .... A. karena B. tetapi C. sebab D. dan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut di atas adalah tetapi. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 6. Bacalah kutipan teks berikut! Semula Anton tergolong remaja yang sehat. Namun, tanpa diduga, suatu hari nyamuk Aedes aegypti menggitnya entah di mana dan kapan. [....], dia terkena penyakit demam berdarah dan harus berbaring tanpa daya di tempat tidur barhari-hari. Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah .... A. sedangkan B. oleh sebab itu C. akibatnya D. jadi Pembahasan Konjungsi tepat untuk mengisi bagian rumpang teks tersebut adalah akibatnya. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C. 7. Bacalah teks berikut! Di Surabaya, Jakarta [....] di kota-kota yang lain, ada orang-orang [....] semangat serupa yang gigih mengampanyekan pentingnya membaca. Tanpa dibayar, karena meski keluar uang [....] membeli buku dan ongkos ini itu, mereka dengan keras kepala mengantarkan buku-buku untuk siapa pun yang mau membaca. Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah .... A. dan, dengan , bahwa B. dan, dengan, kepada C. dan, bahwa, untuk D. dan, dengan, untuk Pembahasan Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah dan, dengan, untuk. Jadi, pilihan jawaban yang paling tepat adalah D. 8. Perhatikan kalimat berikut! Ida tidak membawa payung [....] hujan turun sangat deras. Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah .... A. tetapi B. padahal C. melainkan D. sedangkan Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang dalam kalimat tersebut adalah padahal. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 9. Perhatikan paragraf berikut! Atraksi adu kuda merupakan warisan dari Kerajaan Muna. Dahulu atraksi tersebut ditampilkan pada saat ada tamu dari luar kerajaan. Walaupun Kerajaan Muna sudah runtuh, atraksi ini tetap berkembang [....], atraksi ini telah menjadi objek wisata unggulan masyarakat Muna. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah .... A. bahkan B. sebaliknya C. kemudian D. sesungguhnya Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah bahkan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 10. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Buah tomat mengandung vitamin A [....] vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. dan B. atau C. apalagi D. hingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah dan. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 11. Perhatikan kalimat rumpang berikut! Renovasi sekolah di Kecematan Gading Cempaka sudah dilaksanakan dengan baik [....] masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah daerah. Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah .... A. sebab B. supaya C. karena D. sehingga Pembahasan Konjungsi yang tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah sehingga. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D. Buka Soal Lainnya di Link Berikut! Menentukan alasan penggunaan ejaan dan tanda baca Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menggunakan ejaan dan tanda baca pada teks Menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca Menentukan alasan kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Memperbaiki kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf Menggunakan konjungsi yang tepat dalam kalimat Menggunakan kata bentukan Menunjukkan kesalahan penggunaan kata dan kalimat Mengubah teks kebentuk lain Menulis dengan ilustrasi tertentu Memvariasikan kata dan kalimat sesuai konteks Melengkapi paragraf atau bagian teks Menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks Melengkapi kalimat dengan istilah/kata Mengomentasi unsur intrinsik karya sastra Menunjukkan bukti latar dan watak Mengomentari isi teks Menyimpulkan isi teks Menentukan ide pokok teks Perbandingan pola pengembangan dan penggunaan bahasa cerpen dan fabel Simpulan sebab/akibat dalam cerpen dan fabel Simpulan makna simbol dalam cerpen dan fabel Bagian cerpen/fabel dan isi tersirat dalam cerpen/fabel Perbandingan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa teks Makna kata dan makna tersurat dalam cerpen dan fabel Keunggulan/kelemahan karya sastra dan nonsastra Ringkasan isi teks Penggunaan bahasa dan pola penyajian jenis teks Rangkuman/ringkasan isi teks Simpulan pendapat pro dan kontra Gagasan utama, kalimat utama, dan simpulan teks Menentukan bagian teks Menentukan informasi tersurat teks Menentukan makna kata/kalimat dalam teks Buka Soal Online di Link Berikut!
zStCH.